SEJARAH HKI MALAYSIA

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: HKI Zending Penang Malaysia, 26/12/2017, Oleh Iwan Fratino Simbolon

HURIA KRISTEN INDONESIA ZENDING PENANG – KUALA LUMPUR (MALAYSIA)

Sekretariat: 723-K2, 723-J2, Vanda Business Park, 
Jalan Sungai Dua, 11700 Gelugor, Penang.
Email: hkizendingmalaysia@yahoo.com

PENGANTAR

Terbitnya SK penempatan hingga SK mutasi
Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: SK Penempatan Pendeta Zending, Agustus 2017, Foto: Pdt. Boy Tampubolon


Huria Kristen Indonesia (HKI) lahir, tumbuh dan hidup dari dan oleh Firman Allah, dan menjadi perwujudan persekutuan orang yang percaya kepada Allah Bapa, AnakNya Tuhan Yesus Kristus, Allah yang Maha Esa. HKI merupakan bagian dari Gereja yang Kudus dan Am, yang terpanggil dan terpilih serta diutus oleh Tuhan Yesus Kristus untuk penyataan tubuhNya di dunia ini (Rom. 12:5; 1 Kor. 12:27; Kis. 2:40-57; Ef. 4:16).

HKI merupakan perwujudan dan pertumbuhan dari hadirnya injil di tanah Batak yang disampaikan oleh penginjil yang diutus oleh Badan Zanding RMG (Rheinische Mission Gesellschaft) dari negeri Jerman. Di antara penginjil itu adalah Pdt. DR. Ingwer Ludwig Nommensen (digelari: Rasul Bangsa Batak). Di bawah pimpinannya orang Batak dibawa ke luar dari kegelapan menuju terang Firman Allah (bnd. 1 Ptr. 2:9), dan dari itu orang Batak mendirikan gereja-gereja yang mandiri, yang merupakan anugerah Tuhan Allah. Huria Kristen Indonesia (HKI) dipanggil Tuhan untuk mewartakan dan memberitakan berita keselamatan sampai ke ujung dunia. Hal ini sesuai dengan Visi HKI yaitu Missioner: ikut serta dalam Pekabaran Injil sesuai dengan Amanat Agung Markus 16: 15b-16. 

Untuk menindaklanjuti Visi tersebut, HKI bermisi dengan mengutus pendeta penginjil yang bernama Pdt. Boy France Tampubolon, S.Th sesuai dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat HKI dengan No. SK: 215/PP.HKI/DU/VIII/2017 BIP No. 379 (Tanpa Tabel Gaji).

Namun tidak sampai enam bulan pelayanan selama di Zending Malaysia , Pdt. Boy France Tampubolon, S.Th dimutasikan sesuai dengan Surat Ketetapan Pucuk Pimpinan Nomor: 139/PP.HKI/DU/V/2018 BIP No. 379 (Tanpa Tabel Gaji).


Sekilas tentang Zending HKI

Apakah perlu HKI melakukan penginjilan?

Pertanyaan tersebut merupakan suatu pergumulan bagi HKI dewasa ini untuk pengembangan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia yang sesuai dengan visi HKI “Menjadi Huria yang Kuat Iman, Misioner, Modern dan Berdedikasi”. Oleh karena pergumulan HKI tersebut, HKI bersikap untuk mengabarkan injil bagi anak-anak HKI yang berada di dalam negeri (Sumatera Bagian Selatan, Kalimantan, Sulawesi, Jawa bahkan Papua) maupun di luar negeri (Malaysia, Singapura, dsb.) Memang perlu diketahui, tidaklah mudah mengabarkan injil di Luar Negeri. Akan tetapi dengan iman dan kepercayaan yang teguh dan doa yang tulus kepada Tuhan, HKI mengimani tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin bagi DIA. 

Untuk mewujudkan tugas panggilannya, HKI melaksanakan pelayanan kasih, Sakramen Kudus, dan pemberitaan Injil ke seluruh umat manusia (Mrk. 16:15; Mat. 18:19-20), supaya segala lidah mengaku: “YESUS KRISTUS adalah TUHAN, bagi kemuliaan ALLAH BAPA” (Fil. 2:11).

Salah satu butir dari visi HKI itu adalah menjadi Huria yang Missioner, artinya HKI pelaku misi dan tidak hanya penerima misi. Menjadi gereja yang melayani dan tidak hanya dilayani. Hal ini sejajar dengan tujuan berdirinya HKI Zending Malaysia yaitu untuk menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar Firman saja (Yak. 1:22). Karena Yesus datang ke dunia ini untuk melayani dan bukan untuk dilayani (Mat. 20:28). Oleh sebab itu, dengan kerinduan bersama jemaat HKI, setelah dilakukan pendataan di beberapa daerah/ distrik HKI ternyata tidak sedikit warga jemaat HKI yang bekerja di Malaysia yakni Penang dan Kuala Lumpur yang rindu HKI melebarkan dunia pelayanan sampai ke negri Jiran Malaysia. Untuk itu, HKI bersikap  perlunya misi ke dalam yakni memberitakan injil kepada warga jemaat HKI yang sudah dan belum mengenal injil Tuhan. Hal inilah yang menjadi doa kita bersama, supaya seluruh bangsa diselamatkan dan mengenal Kristus Yesus secara pribadi.

LAPORAN PELAYANAN

Kondisi yang ditemukan

HKI Zending Malaysia adalah buah pelayanan yang pertama di luar negeri, yang hadir bersaksi, bersekutu dan melayani. Artinya kondisi HKI Zending Malaysia pertama hadir di Penang tidak memiliki jemaat, tidak memiliki gedung gereja, dan tidak memiliki pengalaman dalam bermisi di luar negeri.

Proses recruiting jemaat mulai dari awal

Proses recruiting yang dilakukan

  1. Menjalin komunikasi dengan Calon Pendeta HKBP yang melayani di Ipoh, Perak – Malaysia. Awalnya Capen HKBP mengundang penulis untuk melayani di HKBP Ipoh selama tiga minggu, sebab beliau sedang mengikuti LPP di Pearaja, Tarutung. Kesempatan ini penulis pergunakan untuk menambah wawasan tentang konteks bermisi di Negara Jiran yang mayoritas beragama Islam bersyariat. Di samping itu juga, penulis mencari informasi tentang jemaat HKI yang bekerja di Malaysia (pendataan). Pelayanan ini saya lakukan dua kali (bulan Oktober dan Desember), sebab penulis harus kembali ke Indonesia.  Dan pelayanan selanjuntnya penulis lakukan di Penang dan Kuala Lumpur. 
  2. Menjalin komunikasi dengan jemaat HKBP di Ipoh
  3. Menggunakan media sosial (FB, WA, Messeger, Intagram, dll)
  4. Menyiarkan bahwasanya HKI Zending Malaysia akan dibuka kepada jemaat HKI yang ada di Indonesia (Khususnya daerah SUMUT)
  5. Menjalin komunikasi dengan gereja-gereja lokal yang ada di Malaysia
  6. Mengunjungi TKI yang ada di Penang dan Kuala Lumpur. Langkah ini dilakukan, setelah mendapat informasi dari jemaat HKI (orang tua yang memiliki anak pekerja TKI) yang ada di Indonesia.
  7. Melakukan kunjungan ke gereja-gereja HKI yang ada di Pematangsiantar, Tanah Jawa, Tebing Tinggi, Hatonduhan, Kampung Lalang, Siborongborong, Tigabolon, Tiga dolok, Kalimantan Timur, untuk melayani, memberitahukan HKI sudah hadir di Malaysia sembari menjual Kaos HKI Zending Malaysia dan Kaos Hita Do HKI.

SEKILAS TENTANG HKI ZENDING PENANG DAN KUALA LUMPUR

HKI Penang

28 Desember 2017 adalah tanggal bersejarah bagi Huria Kristen Indonesia, sebab dalam nama Tuhan Yesus Kristus Ibadah Perdana Partangiangan (Persekutuan Doa) Jemaat HKI Zending Penang beserta undangan telah berjalan dengan baik. Terpujilah nama Tuhan, sebagai kado natal bagi kita. Tepat pada pukul 04.00 pm (waktu setempat) Huria Kristen Indonesia melayani jemaat Tuhan. Ibadah perdana ini dihadiri 15 orang yang bertempat di Desa Indah Blok 1, Relau - Penang, yang dijamu oleh Inang Lyensivik br. Sirait. Walaupun jemaat HKI Zending Penang masih sedikit, tapi kami yakin dan percaya Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kami dan semakin banyak jiwa-jiwa rindu beribadah bagi Tuhan. Amin

Setelah ibadah, jemaat disuguhkan makanan dan minuman dengan semangat kebersamaan (gotong-royong). Dan kemudian pemilihan serta pelantikan team Majelis Jemaat HKI Zending Penang Periode 2017-2019.

  • Sekretaris : Eka br. Hutasoit 
  • Bendahara : Ny. L. Aritonang br. Sirait 
  • Bidang Marturia : Ayu br Silitonga 
  • Bidang Koinonia : Angel br Tampubolon 
  • Bidang Diakonia : Mawar br Sihombing 
  • Bidang Litbang : Iis D. br. Manurung. 

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Stempel HKI Zending Malaysia, 26/12/2017, Foto: Pdt. Boy Tampubolon


Terimakasih bagi Tuhan, setelah ibadah selesai kami mengunjungi salah satu gereja lokal di Malaysia (R.O.C.K Church) untuk menjalin komunikasi yang baik dan kerjasama yang baik, supaya Jemaat HKI Zending Penang dapat beribadah bagi Tuhan di gerejaNya. Dan pada tanggal 31 Desember 2018, HKI melangsungkan ibadah minggu perdana setelah bekerjasama dengan gereja Revival Of Christ Kingdom (R.O.C.K) Church Penang.

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Acara Baptisan di Gereja R.O.C.K Penang bersama Pdt. Albert Ravi Pimpinan Gereja R.O.C.K. 26/12/2017. Foto: Eka Dedek Hutasoit

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Kebaktian Minggu setelah Natal bersama Jemaat HKI Penang, 31/12/2017. Foto: Eka Dedek Hutasoit

HKI Kuala Lumpur

Syukur bagi Tuhan, ajaib penyertaanNya dan bukan karena kekuatan manusia.

Hal-hal luar biasa pun terjadi dalam hidup ini, jika ada penyerahan TOTAL kepada Tuhan. Benar Firman Tuhan mengatakan, Mari datanglah, ikutlah AKU..... Sebab dimana ada dua tiga orang berkumpul dalam namaKu, AKU berada di tengah-tengah mereka. 

Oleh sebab itu, dengan iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus,

Huria Kristen Indonesia telah mengambil bagian dalam melayani Tuhan di Kuala Lumpur - Malaysia. Tanggal 23 Januari di tahun 2018, HKI melangsungkan ibadah perdana sebagai sejarah berdirinya HKI Zending Kuala Lumpur sebagai Pospel dari HKI Zending Penang. 

Terimakasih bagi team yang selalu memberikan hati, tenaga, pikiran, waktu bahkan akomodasi demi terselenggaranya ibadah perdana ini.

Yang diketuai oleh:  Juniswan Silaban, sekretaris Lorenta Situmorang dan bendahara Devi Amelia Maryana Harahap. Kembali dengan ucapan syukur, kami bersukacita dan tetap berpengharapan bagi Tuhan, supaya HKI Zending Kuala Lumpur memiliki tempat peribadahan. 

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Para Pengurus Pospel HKI Zending Kuala Lumpur, 23/3/2018, Foto: Lorenta Situmorang

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Para Pengurus Pospel HKI Zending Kuala Lumpur, 23/3/2018, Foto: Lorenta Situmorang

PROSES DITEMUKANNYA TEMPAT IBADAH DAN SISTEM PEMAKAIAN

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Ibadah Kebaktian Padang sebelum adanya tempat kebaktian, Taman Relau. 26/12/2017, Foto: Pdt. Boy Tampubolon
Keterangan Gambar: Acara Natal bersama jemaat dalam kebaktian Padang, Relau. 25/12/2017, Foto: Pdt. Boy Tampubolon

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Jamuan Makan Bersama Setelah Selesai Kebaktian Padang, Relau. 25/12/2017, Foto: Pdt. Boy Tampubolon



Awalnya jemaat HKI Zending Penang beribadah di hostel salah satu jemaat pekerja (Lyen Cheiviek br. Sirait) dan kemudian beribadah di taman dan kemudian di gedung gereja R.O.C.K Church dan LCM. 

Tempat ibadah ditemukan, sebab penulis bersama beberapa orang jemaat tiap saat mencari informasi serta mencari di map gereja-gereja terdekat. Kemudian, penulis menghubungi no kontak gereja yang terdaftar dan puji Tuhan dizinkan untuk ibadah bersama-sama. Kemudian penulis mendiskusikan apa dan tujuan hadir dan beribadah bersama gereja lokal yang bernama R.O.C.K Church (Revival Of Christ Kingdom). Gereja ini tergabung dalam organisasi FOURSQUARE yang dilayani  oleh Rev. Albert Ravi. Sembari memberikan surat kerjasama HKI dengan pimpinan-pimpinan gereja dan lembaga-lembaga Kristen di Malaysia (terlampir). Rev. Albert Ravi meminta waktu untuk mendiskusikan dengan Majelis Jemaat R.O.C.K Church. Hari demi hari, di dalam doa kepada Tuhan, kami menantikan jawaban persetujuan mereka terhadap HKI. Puji Tuhan, Jemaat HKI Zending Penang diundang untuk bersama-sama hadir dalam perayaan Natal pada tanggal 24 Desember 2018 dan sekaligus jawaban bahwa gereja R.O.C.K Church bersedia menerima kerjasama dengan gereja HKI Zending Penang untuk melakukan ibadah pada jam 2 siang. Kemudian langkah kedua pun dilakukan dengan menjalin hubungan kerjasama dengan gereja Lutheran Church in Malaysia di Sungai Dua. Dan puji Tuhan, dua minggu kemudian, gereja LCM memberi tempat kepada HKI untuk melakukan ibadah pada jam 8 malam.  Akan tetapi berbeda dengan HKI Zending Kuala Lumpur, yang belum memiliki tempat ibadah. Hal ini dikarenakan jarak tempuh dari Penang ke Kuala Lumpur 6 jam perjalanan via Bus. Di samping itu juga, tenaga pelayan belum maksimal.

KONDISI 2018

Situasi terkini bagi jemaat HKI Penang. HKI Penang telah memiliki lokasi untuk beribadah di Lutheran Church in Malaysia (LCM) yang beralamat di 723-K2, 723-J2, Vanda Business Park, Jalan Sungai Dua, 11700 Gelugor, Penang. Dan beribadah di jam 2 pm dan 8 pm. Dengan Tim Pelayan yang sudah dibentuk Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Jemaat berjumlah 70 jiwa dan 1 KK yang sudah berkewarganegaraan Malaysia. Oleh karena jarak dan biaya perjalanan ke Paya Terubong mahal dan kurang terjangkau TKI, maka ibadah di R.O.C.K. Church ditiadakan dan kerjasama pelayanan tetap terjalin. 

TANTANGAN

Inventarisir semua tantangan 

Upaya yang dilakukan (termasuk koordinasi ke Pusat)

Sejarah-HKI-Malaysia
Keterangan Gambar: Tim Support Pelayanan Zending Malaysia PNB HKI Daerah 1 Sumatera Timur 1 dalam pengadaan menjual baju untuk pelayanan zending Malaysia bersama Irwandi Sirait, Candra Banjarnahor, Mika Tampubolon dan tim support, 30/01/2018. Foto: Mika Tampubolon
Penulis menjalin komunikasi dengan Pimpinan Pusat, termasuk memohon kebutuhan pelayanan seperti pengadaan laptop, Alkitab, Almanak, Kalender. Dan semua telah difasilitasi oleh Pimpinan Pusat. Di samping itu juga, HKI Zending Malaysia dibantu dengan keuangan Rp. 10.000.000  untuk membantu rumah sewa pelayan HKI Penang dan kebutuhan pelayanan. Akan tetapi setelah bantuan tersebut, HKI Zending Malaysia mandiri dan tidak menerima bantuan dari Pimpinan Pusat. Hal ini menyebabkan pelayanan HKI Zending Malaysia kurang maksimal. Karena Pendeta yang melayani harus kembali mencari dana untuk memenuhi pelayanan di HKI Zending Malaysia. Segala cara pun dilakukan demi adanya dana, salah satunya penjualan kaos yang bertuliskan HITA DO HKI yang dijaul seharga Rp. 100.000 per kaos (walaupun pencarian dana ini, dianggap liar oleh Ephorus HKI). Dan terkadang penulis melayani salah satu gereja HKI di Daerah I, kemudian hamauliateon dialokasikan untuk membeli tiket pesawat dan terkadang juga penulis bekerja di sebagai tukang cat di salah satu panti asuhan di Penang, supaya menambahi kebutuhan hidup. Akan tetapi, ketika konteks ini saya sampaikan kepada Pucuk Pimpinan, mereka malah mengatakan laporan seperti itu tidak perlu disampaikan, melainkan haruslah laporan pertumbuhan jemaat. Artinya bahwa yang menimbulkan pertanyaan bagi penulis, kepada siapa lagi bertukar pikiran kalau bukan kepada Pucuk Pimpinan? Karena HKI Zending Malaysia adalah Asuhan Pucuk Pimpinan, dan bukan asuhan Daerah X Kepulauan Riau, akan tetapi menurut SK yang diberikan oleh Pucuk Pimpinan HKI . Hal ini juga berdampak kurangnya komunikasi antara Ephorus HKI dengan Sekjen HKI tentang kebutuhan dana di HKI Zending Penang. 

Kondisi tantangan saat ini

Tantangan saat ini yang terjadi di HKI Malaysia adalah terdapat pada Visa dan permit (izin tinggal) Pendeta yang melayani. Karena Pendeta hanya diperbolehkan memasuki Malaysia paling lama 30 hari. Artinya bahwa, jika tiap bulan memasuki Negara Malaysia akan menimbulkan kecurigaan imigrasi Malaysia terhadap Pendeta tersebut. Sebab jika imigrasi mengetahui pelancong adalah seorang Pendeta yang memasuki Negara mereka tiap bulan, kemungkinan terjadi Pendeta tersebut akan diintrogasi dan di deportase. Sebab peraturan Negara Malaysia tidak diperbolehkan menginjili di Negara Jiran Malaysia sesuai dengan peraturan Kerajaan Malaysia. Di samping itu juga, kondisi keuangan HKI Penang dan Kuala Lumpur belum maksimal, artinya belum dapat memenuhi kebutuhan jemaat, disebabkan oleh jemaat masih sedikit yang hadir, walaupun terdaftar sudah lebih dari 50 jiwa dan 1 KK yang sudah berkewarganegaraan Malaysia.

Pendanaan

  • Proposal dan sumbangan spontanitas (sudah dilaksanakan)
  • Bantuan dari Kantor Pusat HKI (sudah dilaksanakan)
  • Penjualan Kaos (sudah dilaksanakan)

Pemeriksaan di imigrasi Malaysia jika visa diurus per 3 bulan

Jika Visa berlibur yang digunakan hanya berlaku maksimal 30 hari, dan Visa 3 bulan (Visa Sosial) hanya diberlaku jika lembaga social ataupun keagamaan menjalin kerjasama. Dan harus disetujui pihak imigrasi. Dan tidak selamanya visa ini diizinkan oleh pihak imigrasi. Visa sosial per 3 bulan, dengan persyaratan adanya badan sosial atau pun gereja setempat bermohon kepada imigrasi Malaysia, agar supaya dapat mengizinkan relawan membantu gereja setempat. Yang memiliki visa ini, harus melapor satu kali sebulan kepada Imigrasi Malaysia. Akan tetapi proses membuat visa ini menunggu waktu kurang lebih 1 bulan karena pemeriksaan dokumen. 

Keluhan dan solusi mengapa diusulkan Visa Pelajar dan Visa Pekerja

  1. Visa pelajar lebih murah biayanya dari pada Visa Pekerja, dengan biaya ± Rp. 21.000.000 per 2 tahun. Sedangkan Visa Pekerja ± Rp. 21.000.000 per tahun.
  2. Perkuliahan hanya senin – jumat. Artinya pelayanan bisa lebih maksimal dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Sedangkan Visa Pekerja bagi pekerja, harus bekerja setiap hari dengan pergantian shift. Artinya waktu untuk cuti dan libur sudah ditentukan oleh perusahaan. Dan dapat berdampak bagi HKI Penang.
  3. Pengurusan Visa Pelajar lebih mudah dari pada Visa Pekerja, walaupun merupakan pendapatan kepada pemerintah Malaysia.
  4. Visa Pelajar lebih dihormati oleh kepolisian dan imigrasi dari pada Visa Pekerja.
  5. Visa Pelajar mendapat perlindungan penuh dari Negara Malaysia.

REKOMENDASI HAL APA SAJA YANG PENULIS INGINKAN AGAR DILAKUKAN PUCUK PIMPINAN DAN PENDETA YANG MENGGANTIKAN:

Adapun Rekomendasi yang penulis sarankan:

  1. Pendeta yang ditugaskan harus dibekali tentang konteks dan kondisi Negara Malaysia terlebih dahulu. Sebab Negara Malaysia adalah Negara Muslim yang mempunyai syariat Islam.
  2. Pendeta yang ditugaskan harus memiliki Visa Studi atau Visa Pekerja dan permit (izin tinggal), karena hal ini yang menjadi tolak ukur pelayanan, supaya pelayanan bisa terlaksana dengan maksimal.
  3. Pendeta yang ditugaskan harus memiliki penggajian sesuai dengan UMR di Malaysia.
  4. Pendeta yang ditugaskan harus mampu dalam berbahasa inggris dan bermasyarakat.
  5. Pendeta yang ditugaskan harus memiliki kartu kesehatan dan keselamatan yang berlaku di Malaysia.
  6. Penulis menyarankan agar supaya penamaan “Zending” di Negara Malaysia dihapuskan dan diganti dengan penamaan “pos pelayanan”. Sebab menurut hemat penulis, HKI belum tegas dalam penamaan Zending itu sendiri. 

PEMETAAN GEREJA HKI ZENDING MALAYSIA

HKI Zending Penang terbagi dua bagian

HKI Penang

Penang merupakan daerah stategis dalam menumbuhkembangkan pelayanan bagi jemaat HKI. Hal ini disebabkan data dari PERWALU (Perwakilan Luar negeri) dan KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) sekitar ¾ dari jumlah penduduk yang ada di Penang adalah kewarganegaraan Republik Indonesia dan mayoritas berasal dari Sumatera Utara. Artinya ribuan TKI dari SUMUT bekerja di Penang dan Mayoritas beragama Kristen. Oleh sebab itu, gereja HKI mempunyai potensi untuk hadir dan mengambil bagian pelayanan di Penang. Sebab HKI telah menjalin kerjasama dengan dua denominasi gereja, yaitu gereja LCM (Lutheran Church in Malaysia) dan gereja R.O.C.K. Church (Revival Of Christ Kingdom).

HKI Kuala Lumpur

Tidak jauh berbeda dengan Penang, akan tetapi untuk saat ini, pelayanan masih tertunda disebabkan keterbatasan penulis dalam dana dan juga waktu pelayanan. Artinya bahwa, jika pelayan sudah memadai. Maka jangkauan pelayanan di Kuala Lumpur jauh lebih besar dari Penang tersebut. Sebab Kuala Lumpur adalah Ibu kota Negara Malaysia.

Adapun lokasi yang lainnya, sudah dalam pendataan penulis selama di Malaysia dan hanya menunggu pelayan yang diutus.

PENUTUP 

Menjadi seorang pelayanan Tuhan tidaklah mudah. Apalagi melayani di Negara orang yang notabenenya memiliki syariat Islam. Artinya jika pihak Kerajaan Malaysia mengetahui adanya seorang pelayanan yang berzending di Negara mereka, maka mereka sudah tentu akan memberikan sanksi dan hukuman sesuai dengan syariat mereka. Melayani Tuhan juga diperlukan analisa lapangan yang kuat, kajian seberapa perlukah penginjilan dilakukan di luar negri. Seperti yang dikatakan Amsal 1:5 “baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.” Sehingga pelayanan penginjilan ataupun pekabaran injil yang dilaksanakan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk Tuhan.

Demikian laporan pelayanan HKI Zending Malaysia penulis tuliskan. Kiranya melalui laporan ini, kita semakin mengerti dan saling memahami dunia pelayanan di Negeri Jiran Malaysia.


DAFTAR INVENTARIS BERADA 

DI GEREJA LCM (LUTHERAN CHURCH IN MALAYSIA)

NAMA BARANG - Dalam keadaan Baik

  1. LAPTOP ASUS 
  2. ALKITAB
  3. AGENDA
  4. TEMPAT PERSEMBAHAN
  5. ULOS
  6. TABUNG GAS
  7. KASUR (TILAM)
  8. RICE COOKER
  9. BANTAL 
  10. KIPAS ANGIN
  11. SMART COOK
  12. PIRING
  13. GELAS
  14. MANGKOK
  15. SENDOK GARPU
  16. SENDOK MAKAN
  17. SENDOK NASI
  18. SELIMUT
  19. SARUNG TILAM
  20. SARUNG BANTAL
  21. DISPENSER
  22. CEREK 
  23. KULKAS
  24. STEMPEL






Komentar

Popular Posts

KHOTBAH MINGGU 17 NOVEMBER 2024, MATIUS 24: 9-14, ORANG YANG BERTAHAN SAMPAI AKHIR AKAN SELAMAT

KHOTBAH MINGGU 3 NOVEMBER 2024, MARKUS 12: 28-34, MENGASIHI TUHAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA

KHOTBAH MINGGU 24 NOVEMBER 2024, DANIEL 7: 9 - 14, KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH TIDAK AKAN LENYAP