SERMON MINGGU, 4 Agustus 2024 ALLAH MENURUNKAN ROTI KEHIDUPAN BAGI UMATNYA: KELUARAN 16:2-8
Keterangan Gambar: Perjalanan Bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir (Sumber: https://www.freebibleimages.org/illustrations/moses-food-water/) |
Kitab Keluaran merupakan kitab kedua dalam Alkitab dibagi dalam Taurat atau Pentateukh, yang ditulis oleh Musa. Kitab ini menceritakan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, pemberian hukum Taurat di Gunung Sinai, dan perjalanan
mereka di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Secara umum dalam Pasal 16 mencakup keluhan bangsa Israel tentang kekurangan makanan di padang gurun. Mereka mengeluh kepada Musa dan Harun, mengingat kembali masa ketika mereka masih di Mesir dan merasa lebih baik saat itu karena mereka berkecukupan.
LATAR BELAKANG (Konteks Historis dan Naratif)
- Pembebasan dari Mesir: Sebelumnya, bangsa Israel telah mengalami pembebasan yang ajaib dari perbudakan di Mesir melalui perantaraan Musa, yang dipimpin oleh Tuhan dengan berbagai mukjizat, termasuk sepuluh tulah dan pembelahan Laut Teberau. Pada Tahun sekitar 1550-1250 SM, bangsa Mesir merupakan bangsa yang terkuat dan memegang kendali kekuasaan atas Palestina. Di saat itulah keturunan Abraham mengalami perbudakan di Mesir. Kemudian Allah memanggil Musa untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan pergi ke Gunung Sinai. Di sanalah Allah mengikat perjanjian dengan bangsa Israel.
- Perjalanan di Padang Gurun: Setelah menyeberangi Laut Teberau, bangsa Israel memasuki padang gurun Sinai. Mereka mulai merasakan tantangan hidup di padang gurun, seperti kekurangan air dan makanan. Pasal 15 sebelumnya menceritakan bagaimana Tuhan memurnikan air di Mara agar dapat diminum oleh bangsa Israel.
- Keluhan tentang Makanan: Di awal pasal 16, bangsa Israel mengeluh kepada Musa dan Harun tentang kekurangan makanan. Mereka mengungkapkan kerinduan mereka terhadap masa lalu di Mesir, di mana mereka merasa memiliki makanan yang cukup. Keluhan ini menunjukkan ketidakpercayaan mereka pada pemeliharaan Tuhan, meskipun mereka telah mengalami banyak mukjizat penyelamatan.
TEKS PASAL 16
Keluaran 16:2-8 (TB)
2. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
3. dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN, ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan lapar."
4. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
5. Dan pada hari yang keenam, apabila mereka mengolah apa yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."
6. Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHAN yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir;
7. dan besok pagi kamu akan melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada TUHAN. Sebab apakah kami ini, sehingga kamu bersungut-sungut kepada kami?"
8. Lagi kata Musa: "Jika petang ini TUHAN memberikan daging untuk dimakan dan pada waktu pagi roti sampai kenyang, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apakah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
PENDALAMAN TEKS
- Ayat 2-3: Keluhan Bangsa Israel. Dalam bahasa Yunani, bersungut-sungut adalah “gonggusomos”, yang berarti bukan sekedar mengeluh, tapi menjurus pada suatu tindakan memberontak. Bangsa Israel mulai bersungut-sungut terhadap Musa dan Harun karena mereka merasa kekurangan makanan di padang gurun. Mereka mengingat kembali masa di Mesir ketika mereka merasa kenyang dengan makanan yang cukup, meskipun mereka hidup sebagai budak. Keluhan ini menunjukkan kurangnya iman dan ingratitude (rasa tidak tahu berterimakasih) mereka kepada Tuhan, yang telah membebaskan mereka dari perbudakan dengan kuasa yang besar. bak perumpamaan habis manis sepah dibuang.
- Ayat 4: Janji Tuhan tentang Manna. Tuhan merespons keluhan tersebut dengan kasih dan berjanji untuk menurunkan hujan roti (manna) dari langit. Rasanya manis seperti madu. Ini adalah bentuk pemeliharaan Tuhan yang langsung dan ajaib. Tuhan juga menggunakan situasi ini sebagai ujian untuk melihat apakah bangsa Israel akan hidup menurut hukum-Nya. Setiap hari mereka harus memungut manna sebanyak yang diperlukan untuk hari itu, kecuali pada hari keenam di mana mereka harus memungut dua kali lipat untuk persiapan hari Sabat. Dalam Perjanjian Baru, manna sering kali dilihat sebagai gambaran roti hidup yang turun dari surga, yaitu Yesus Kristus. Yesus menyebut diri-Nya sebagai "roti hidup" dalam Yohanes 6:31-35, menunjukkan bahwa seperti manna yang memberikan kehidupan jasmani, Dia memberikan kehidupan rohani yang kekal.
- Ayat 5: Persiapan untuk Sabat. Kata shabbat dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kerja shabat, dalam bahasa yang sama, yang secara harafiah berarti "berhenti", atau shev yang berarti "duduk". Pada hari keenam, mereka harus memungut dua kali lipat manna untuk persiapan hari Sabat, hari istirahat yang kudus. Ini menunjukkan pentingnya ketaatan pada peraturan Sabat dan mempercayai pemeliharaan Tuhan bahkan pada hari di mana mereka tidak bekerja.
- Ayat 6-7: Pernyataan Musa dan Harun. Musa dan Harun menjelaskan kepada bangsa Israel bahwa mereka akan mengetahui bahwa Tuhan yang membawa mereka keluar dari Mesir. Ini menunjukkan bahwa Tuhan terus-menerus membuktikan kuasa dan kehadiran-Nya di antara mereka. Keluhan mereka sebenarnya ditujukan kepada Tuhan, bukan kepada Musa dan Harun, karena Tuhanlah yang memimpin dan menyediakan bagi mereka.
- Ayat 8: Pemberian Daging dan Roti. Musa menekankan bahwa Tuhan mendengar keluhan mereka dan akan memberikan daging pada petang dan roti pada pagi hari, sebagai bukti pemeliharaan-Nya. Daging yang diberikan Tuhan juga menunjukkan pemenuhan kebutuhan jasmani umat-Nya dan mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli terhadap kebutuhan fisik kita sama seperti kebutuhan rohani.
Keterangan Gambar: Bangsa Israel mengutip Manna yang turun dari langit (Sumber: https://www.freebibleimages.org/illustrations/moses-food-water/)
APLIKASI DAN RELEVANSI BAGI ORANG KRISTEN MASA KINI:
- Ketergantungan pada Tuhan: Tuhan ingin bangsa Israel belajar untuk sepenuhnya bergantung pada-Nya setiap hari. Manna yang turun setiap hari mengajarkan mereka bahwa mereka harus mengandalkan Tuhan setiap saat.
- Ketaatan dan Disiplin: Pengumpulan manna mengajarkan ketaatan dan disiplin. Mereka harus mematuhi instruksi Tuhan dengan tepat untuk menerima berkat yang diberikan.
- Penuh rasa syukur: Meskipun mereka bersungut-sungut, Tuhan tetap memberikan makanan. Ini mengajarkan tentang kasih karunia dan kesabaran Tuhan serta pentingnya bersyukur atas pemeliharaan-Nya. #bft
Komentar
Posting Komentar