Khotbah Minggu 18 Agustus 2024 - AMSAL 9 : 1 - 6

Khotbah-Minggu-18-Agustus-2024-AMSAL-9-1-6
Ket. Gambar: Perjamuan Makan (Sumber: https://www.freebibleimages.org/photos/lumo-rich-fool/)
DOA PEMBUKAAN 

"Bapa Surgawi yang penuh kasih dan hikmat, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati yang terbuka dan penuh kerinduan untuk mendengarkan firman-Mu. Terimakasih ya Tuhan, Kami bersyukur atas kesempatan ini, Tuhan masih izinkan kami untuk berkumpul di rumah-Mu dalam mendengar dan mempelajari kebenaran Firman-Mu.
Ya Tuhan, kami memohon agar Roh Kudus-Mu hadir di tengah-tengah kami saat kami merenungkan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahami dengan jelas ajaran-Mu tentang meninggalkan kebodohan dan mengikuti jalan pengertian. Berikan kami keberanian untuk melepaskan segala sesuatu yang menjauhkan kami dari-Mu dan berikan kami hikmat untuk berjalan di jalan kebenaran yang Engkau tunjukkan.
Kami juga berdoa bagi hamba-Mu yang akan menyampaikan firman. Kiranya Engkau mengurapinya dengan hikmat dan kuasa, sehingga setiap kata yang diucapkan dapat menjadi berkat dan tuntunan bagi kami semua. Jadikanlah firman yang disampaikan hari ini sebagai benih yang jatuh di tanah yang subur, yang akan berbuah dalam hidup kami dan membawa kami lebih dekat kepada-Mu.
Tuhan, kami serahkan waktu ini sepenuhnya ke dalam tangan-Mu. Pimpinlah kami dalam segala hal, dan biarlah nama-Mu saja yang dimuliakan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin."

Firman Tuhan hari ini tertulis dalam Amsal Pasal 9 Ayat 1-6. Demikian Firman Tuhan:

1. "Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,"

2."memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya."

3. "Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:"

4. "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari; kepada yang tidak berakal budi katanya:"

5. "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;"

6. "buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."


PENGANTAR

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan dari Amsal 9:1-6, yang mengajarkan kita tentang pentingnya meninggalkan kebodohan dan mengikuti jalan pengertian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada pilihan antara kebodohan dan kebijaksanaan. Firman Tuhan mengajak kita untuk memilih jalan pengertian, yang akan membawa kita kepada hidup yang lebih bermakna dan berkenan di hadapan-Nya.


PENJELASAN

LATAR BELAKANG

Kitab Amsal sebagian besar ditulis oleh Raja Salomo, yang dikenal karena hikmatnya yang luar biasa. Kitab ini berisi berbagai nasihat, peribahasa, dan ajaran yang bertujuan untuk memberikan panduan hidup yang bijaksana dan takut akan Tuhan. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter moral dan spiritual yang baik di antara umat Tuhan.

1. Hikmat Mendirikan Rumahnya (Ayat 1)

Amsal 9:1 mengatakan, “Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya.” Ayat ini menggambarkan kebijaksanaan sebagai seorang wanita yang penuh perencanaan dan persiapan. Dia tidak hanya membangun sebuah rumah (Rumah dalam Amsal 9:1 melambangkan tempat yang kokoh dan aman, yang dibangun di atas dasar kebijaksanaan. Ini juga bisa diartikan sebagai kehidupan yang dibangun di atas pengertian yang benar), tetapi juga menegakkan tujuh tiangnya, yang melambangkan kesempurnaan dan kestabilan.

2. Persiapan Perjamuan (Ayat 2)

Makanan dan Minuman: Hikmat telah menyiapkan perjamuan dengan memotong ternak dan mencampur anggur. Ini melambangkan kelimpahan dan kepuasan yang ditawarkan oleh hikmat. Makanan dan minuman dalam ayat ini melambangkan Firman Tuhan dan ajaran yang memberikan kekuatan dan kehidupan.

3. Undangan Hikmat (Ayat 3-5)

Selanjutnya, dalam ayat 3-5, kita melihat bahwa kebijaksanaan mengirim pelayannya untuk mengundang semua orang ke perjamuan yang telah disiapkan. Undangan ini terbuka bagi semua, terutama bagi mereka yang sederhana dan membutuhkan pengertian. Kebijaksanaan ini mengundang orang-orang sederhana dan kurang pengertian untuk datang, makan, dan minum di meja yang telah disiapkannya. Ini adalah undangan untuk meninggalkan kebodohan dan mengikuti jalan pengertian.

Kebijaksanaan tidak diskriminatif. Ia memanggil semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk datang dan menikmati perjamuan yang penuh dengan pengertian dan pengetahuan. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu mengundang kita untuk datang kepada-Nya, untuk memperoleh pengertian yang membawa kehidupan. Makanan dan minuman yang disediakan adalah lambang dari Firman Tuhan yang memberikan kekuatan dan kepuasan bagi jiwa kita.

4. Meninggalkan Kebodohan dan Mengikuti Pengertian (Ayat 6)

Akhirnya, dalam ayat 6, kita diberi perintah yang jelas: “Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian.”

Ayat ini merupakan ajakan yang sangat penting dalam konteks kitab Amsal dan dalam kehidupan seorang yang ingin hidup bijaksana. Kebodohan sebagai Penghalang: Kata "kebodohan" dalam Amsal sering kali merujuk pada sikap dan tindakan yang mengabaikan atau menolak hikmat dan pengertian yang berasal dari Tuhan. Kebodohan tidak hanya berarti kurangnya pengetahuan, tetapi lebih dalam lagi, itu berarti memilih untuk tidak mengikuti jalan Tuhan dan mengabaikan perintah-perintah-Nya. Kata "buanglah" menunjukkan bahwa meninggalkan kebodohan adalah tindakan aktif yang harus diambil oleh setiap individu. Ini menuntut keputusan yang disengaja dan komitmen untuk berpaling dari cara hidup yang salah. Sedangkan "Jalan pengertian" merujuk pada cara hidup yang didasarkan pada hikmat dan pengertian, yang semuanya berasal dari Tuhan. Mengikuti jalan pengertian berarti hidup dalam kebenaran, keadilan, dan integritas, sebagaimana diajarkan dalam Firman Tuhan.

Mengikuti jalan pengertian adalah proses yang memerlukan komitmen dan ketekunan. Ini berarti kita harus terus-menerus mencari hikmat Tuhan melalui doa, pembacaan Firman, dan keterbukaan terhadap bimbingan Roh Kudus.


PENEKANAN/APLIKASI

Saudara-saudari yang terkasih, hidup ini penuh dengan pilihan. Setiap hari kita harus memilih apakah kita akan berjalan dalam kebodohan atau dalam pengertian. Amsal 9:1-6 mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan sudah menyiapkan segala sesuatunya bagi kita. Dengan memilih kebijaksanaan membawa hidup dan berkat, sementara memilih kebodohan membawa kematian dan kerusakan. 

Untuk itu, marilah kita mengambil keputusan hari ini untuk meninggalkan segala kebodohan yang mungkin masih ada dalam hidup kita dan dengan tekun mengikuti jalan pengertian yang membawa kehidupan. Waspada Terhadap Pengaruh Negatif: Hindari pengaruh atau ajakan yang membawa kepada kebodohan atau perilaku yang merusak. Kenali dan jauhi situasi atau orang yang mungkin mengarahkan Anda ke jalan yang salah. Kemudian biarlah Firman Tuhan menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, sehingga kita dapat hidup dalam hikmat dan kebenaran yang berkenan di hadapan-Nya. Amen.


DOA PENUTUP:

Bapa Surgawi yang penuh kasih, kami bersyukur atas firman-Mu yang telah kami terima hari ini. Terima kasih atas hikmat dan pengertian yang Engkau berikan melalui khotbah ini. Kami berdoa agar setiap ajaran dan nasihat yang kami dengar hari ini dapat tertanam dalam hati kami dan membimbing kami dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan, kami memohon agar Engkau memberi kami kekuatan dan keberanian untuk meninggalkan kebodohan yang masih mungkin ada dalam hidup kami. Bantulah kami untuk tidak hanya mendengar firman-Mu, tetapi juga untuk mempraktikannya dalam tindakan dan keputusan kami. Jadikanlah kami sebagai pelaku firman, bukan hanya pendengar semata.

Kami berdoa agar setiap perubahan yang Engkau lakukan dalam hidup kami melalui firman ini dapat membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitar kami. Kiranya hidup kami semakin mencerminkan kebijaksanaan-Mu dan menjadi kesaksian tentang kasih dan kebenaran-Mu.

Tuhan, kami menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Mu. Teruslah memimpin dan membimbing kami agar kami selalu dapat mengikuti jalan pengertian yang Engkau sediakan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

KHOTBAH MINGGU 17 NOVEMBER 2024, MATIUS 24: 9-14, ORANG YANG BERTAHAN SAMPAI AKHIR AKAN SELAMAT

KHOTBAH MINGGU 3 NOVEMBER 2024, MARKUS 12: 28-34, MENGASIHI TUHAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA

KHOTBAH MINGGU 24 NOVEMBER 2024, DANIEL 7: 9 - 14, KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH TIDAK AKAN LENYAP