Khotbah Minggu 25 Agustus 2024 - EFESUS 6 : 10-20 - Kuat Di Dalam Tuhan
Ket. Baju Perlengkapan Peperangan (sumber: https://www.freebibleimages.org/photos/christian-armour/) |
Doa Pembukaan
Ya Tuhan, kami bersyukur atas kesempatan ini untuk berkumpul dan mendengarkan firman-Mu. Kiranya Engkau membuka hati dan pikiran kami agar dapat menerima dan mengerti apa yang hendak Engkau sampaikan melalui khotbah ini. Berkatilah pemberita firman, agar setiap kata yang diucapkan berasal dari-Mu dan menjadi berkat bagi kami semua. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin."
Pengantar
Ketika menghadapi tantangan dalam hidup, kita sering merasa lemah dan tidak berdaya. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati tidak berasal dari diri kita sendiri, melainkan dari Tuhan. Efesus 6:10-20 memberikan kita panduan tentang bagaimana menjadi kuat di dalam Tuhan, terutama dalam menghadapi tantangan rohani.
Kitab Efesus adalah salah satu yang ditulis oleh Paulus dengan latarbelakang penulisan ketika ia di penjara di Roma sekitar tahun 60-62 M. Sehingga surat ini sering disebut sebagai surat penjara, yang ditujukan kepada jemaat di Efesus di Asia Kecil (Turki).
Pendalaman Teks
2. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis (Ayat 11)
Dalam ayat ini terdapat kata "kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah" yang merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya. Paulus mendorong jemaat untuk secara sadar dan sengaja mengenakan perlengkapan senjata yang telah disediakan oleh Allah. Kemudian perlengkapan senjata Allah bukan senjata fisik, melainkan simbol/ atribut-atribut rohani yang mencerminkan karakter dan kekuatan dari Allah yang harus kita miliki untuk melawan serangan spiritual dari dunia ini.
3. "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ayat 12)
Dalam ayat ini Paulus mengingatkan bahwa perjuangan kita adalah melawan kekuatan spiritual jahat, bukan hanya masalah duniawi atau pribadi. Ini menunjukkan adanya dimensi rohani yang mendalam dalam perjuangan Kristen. Dikatakan "Melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa..."berarti melawan kekuatan spiritual jahat yang mempengaruhi dan mengendalikan aspek-aspek dunia ini. Paulus menggambarkan kekuatan ini sebagai kekuatan-kekuatan yang beroperasi di belakang layar, dengan mempengaruhi kehidupan manusia dan dunia secara keseluruhan.
4. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu" (Ayat 13)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Perlunya perlengkapan senjata Allah adalah untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit dan setelah melalui semua ujian, tetap teguh dalam iman. Hari yang jahat yang dimaksud adalah waktu-waktu sulit atau masa-masa ujian dan godaan.
Ket. Baju Perlengkapan Peperangan (sumber: https://www.freebibleimages.org/photos/christian-armour/) |
5. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan (Ayat 14)
Dalam ayat ini merupakan ajakan untuk tetap teguh dan tidak tergoyahkan dalam iman, terutama dalam menghadapi tantangan rohani. Berikat pinggangkan kebenaran berarti membenamkan diri dalam kebenaran Firman Tuhan. Dalam tradisi Israel, berikat pinggang adalah persiapan untuk bertindak atau bertempur, melambangkan kesiapan untuk menjalankan tugas-tugas rohani.
Ket. Baju Perlengkapan Peperangan (sumber: https://www.freebibleimages.org/photos/christian-armour/) |
6. Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera (Ayat 15)
Sepatu atau sandal ini melambangkan kesiapan dan kerelaan untuk melangkah dan bergerak dalam melaksanakan tugas. Dalam konteks ini, sepatu ini melambangkan kesiapan untuk menyebarkan Injil. Berita tentang kedamaian dan rekonsiliasi yang ditawarkan oleh Tuhan melalui Yesus Kristus
7. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat (Ayat 16)
Perisai iman adalah simbol perlindungan yang diberikan oleh iman kepada Tuhan. Hal ini menunjukkan pentingnya iman sebagai alat untuk melindungi diri dari serangan spiritual. Sedangkan Panah api melambangkan godaan, serangan, dan pengaruh jahat dari iblis atau kekuatan roh-roh jahat. Perisai iman berfungsi untuk menangkis dan memadamkan serangan-serangan ini, sehingga melindungi iman dan integritas spiritual seseorang.
8. Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah (Ayat 17)
Ketopong adalah bagian dari perlengkapan perang yang melindungi kepala, bagian tubuh yang sangat vital. Dalam konteks rohani, ketopong keselamatan melambangkan keyakinan akan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan. Keselamatan ini melindungi pikiran dan hati dari keraguan, kecemasan, dan serangan rohani yang dapat menggoyahkan iman. Sedangkan Pedang Roh adalah firman Allah, yang merupakan alat utama untuk melawan serangan rohani
9. Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus (Ayat 18). Juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil (Ayat 19). Yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Doa yang dipimpin oleh Roh Kudus itu sangat penting dan penuh kewaspadaan. Doa harus dilakukan dengan ketekunan dan harus mencakup permohonan bagi semua orang percaya. Hal ini adalah bagian penting dari kehidupan rohani, yang melengkapi "perlengkapan senjata Allah" dan memungkinkan orang Kristen untuk berdiri teguh dalam iman serta mendukung satu sama lain dalam komunitas iman. Seperti Paulus yang tetap setia dan berani dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Injil, meskipun ia berada dalam penjara.
Aplikasi/ Kesimpulan
Menjadi kuat di dalam Tuhan berarti mengandalkan kuasa-Nya dan bukan kekuatan kita sendiri. Kita dipanggil untuk mengenakan perlengkapan senjata Allah, berdoa tanpa henti, dan berdiri teguh dalam iman. Dalam setiap tantangan, ingatlah bahwa kekuatan kita berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang setia menyertai dan menopang kita dalam setiap langkah hidup. Mari kita terus bersandar pada-Nya, sehingga kita dapat menjadi kuat di dalam Tuhan dan hidup sebagai pemenang dalam setiap aspek kehidupan kita.
Doa Penutup
Bapa yang di Sorga, kami sungguh bersyukur atas firman yang telah Engkau sampaikan kepada kami. Untuk waktu yang Tuhan izinkan untuk dapat mendengar, merenungkan serta mengajar kami untuk dapat melakukan kebenaran FirmanMu. Terimakasih ya Tuhan, Ajarkan kami untuk meninggalkan segala kekurangan dan mengikuti jalan pengertian yang Engkau tunjukkan. Berikan kami hikmat dalam setiap langkah kami, agar hidup kami berkenan di hadapan-Mu. Bimbinglah kami untuk selalu mencari kebenaran dan menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan sesuai dengan kehendak-Mu. Dan tolong mampukan kami seluruh warga jemaatMu untuk dapat mengemban dan melalukan ajaran Tuhan yang mulia ini. Dalam nama Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur, Amin." bft
Trima kasih amang pandita
BalasHapusTerimakasih kabar injin yg amang pulikasihan ,semonga kami sebagai pembaca .pendengar ,semakin dikuatkan dlm iman ,,Tuhan memberkati kita Salom 💪🙏⛪
BalasHapus