KHOTBAH MINGGU 1 DESEMBER 2024, LUKAS 21: 25-36, BERJAGA-JAGA DAN BERDOA SENANTIASA

KHOTBAH-MINGGU-1-DESEMBER-2024-LUKAS-21-25-36-BERJAGA-JAGA-DAN-BERDOA-SENANTIASA

Ket. gambar: Yesus memberikan pengajaran kepada para murid, sumber: https://www.freebibleimages.org/illustrations/


 

Disclaimer: Bapak/Ibu Teks Khotbah ini hanya bahan tambahan saja untuk membantu kita dalam mempersiapkan khotbah pada hari minggu. Jadi kami sarankan untuk tidak meng-copy paste secara langsung. Terimakasih

DOA PEMBUKA (BISA DIUBAH SESUAI TOPIK MASING-MASING)

Bapa Surgawi yang Maha Pengasih,  

Kami sungguh mengucap syukur kepada-Mu atas kasih setia-Mu yang tak terhingga. Engkau selalu menjaga dan memberkati kami sepanjang hidup kami. Pada saat ini, kami datang dengan hati penuh kerendahan di hadapan-Mu, memuji dan memuliakan nama-Mu. Terima kasih Tuhan atas kesempatan yang masih Engkau berikan kepada kami untuk berkumpul di rumah-Mu yang kudus ini, untuk mendengarkan firman-Mu yang penuh kehidupan.

Kami memohon, bukalah hati dan pikiran kami, ya Tuhan, agar kami dapat menerima, mengerti, dan memahami firman-Mu dengan penuh hikmat. Bimbinglah kami untuk lebih mendekat kepada-Mu, agar hidup kami selalu berkenan di hadapan-Mu. Kami sadar, di dunia ini kami perlu selalu berjaga-jaga dan berdoa, agar tidak terjebak dalam kesibukan duniawi yang mengalihkan perhatian kami dari kehendak-Mu.

Kami mohon, jadikanlah khotbah hari ini sebagai sarana untuk lebih mengenal-Mu, merasakan kehadiran-Mu yang hidup dalam setiap langkah kami. Kuatkanlah kami untuk menjadi saksi-Mu yang setia, yang dengan keberanian dan kasih memberitakan firman-Mu kepada dunia. Biarlah Roh Kudus-Mu membimbing setiap kata yang diucapkan, agar firman yang kami terima menjadi benih yang tumbuh subur dalam hati dan kehidupan kami.

Tuhan, kami berterima kasih karena hati, pikiran, dan jiwa kami telah siap untuk mendengarkan sabda-Mu. Kami percaya bahwa Engkau akan selalu menuntun kami dalam doa dan berjaga-jaga, agar kami tetap hidup dalam terang-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami memohon. Amen.

PENGANTAR

Kitab Lukas merupakan salah satu dari kitab Injil dalam Perjanjian Baru yang mengisahkan kehidupan, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Injil Lukas dianggap sebagai karya seorang dokter dan sejarawan bernama Lukas, yang menulis Injil ini untuk menyampaikan cerita tentang Yesus kepada orang-orang non-Yahudi (atau orang yang tidak berasal dari Israel), dengan tujuan agar mereka dapat memahami tentang karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus. Dalam Lukas 21, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Apa yang Yesus katakan kepada mereka, juga berlaku bagi kita sebagai orang percaya pada zaman ini. Yesus mengingatkan kita tentang pentingnya kewaspadaan rohani dan pengharapan yang teguh dalam menghadapi tantangan hidup.

Untuk lebih jelas mengetahui kitab Lukas Pasal 21 ayat 25 sampai 36 ini, mari kita pahami bersama-sama.

TAFSIRAN DAN PENDALAMAN TEKS

Pendalaman Teks

Ayat 25-26: Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Dalam teks ini, Yesus menggambarkan berbagai fenomena alam yang luar biasa sebagai tanda-tanda yang akan terjadi menjelang akhir zaman, seperti perubahan besar pada matahari, bulan, dan bintang. Peristiwa ini menggambarkan kehancuran alam semesta sebagai bagian dari kedatangan Kerajaan Allah. Fenomena ini juga mencerminkan kekacauan dalam kehidupan manusia, seperti ketegangan politik, peperangan, dan bencana alam, yang dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan.

Ayat 27-28: Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Yesus menggambarkan bahwa meskipun dunia dilanda kekacauan, pengikut-Nya akan menyaksikan kedatangan-Nya yang kedua kali dengan kemuliaan yang luar biasa. Kedatangan Yesus akan membawa kehancuran bagi dunia yang penuh dosa, namun juga pembebasan bagi umat-Nya yang setia.

Ayat 29-30: Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.

Dalam ayat 29, Yesus menggunakan perumpamaan pohon ara untuk mengajarkan bahwa tanda-tanda zaman yang menunjukkan kedatangan Kerajaan Allah sudah dekat. Dalam dunia agrikultur pada zaman-Nya, daun-daun yang muncul pada pohon ara menandakan musim panas yang sudah dekat. Begitu pula, Yesus mengingatkan orang percaya untuk mengenali tanda-tanda dalam kehidupan dan alam semesta yang menunjukkan bahwa kedatangan-Nya yang kedua kali sudah dekat. 

Dalam ayat 30: Yesus mengajarkan bahwa tanda-tanda yang jelas akan muncul menjelang kedatangan Kerajaan Allah, seperti daun yang muncul pada pohon ara menandakan musim panas sudah dekat. Dengan mengamati peristiwa dunia, orang percaya harus dapat mengenali bahwa kedatangan-Nya semakin dekat. Yesus menekankan pentingnya kewaspadaan dan pemahaman terhadap tanda-tanda zaman ini. Seperti petani yang tahu musim datang berdasarkan tanda alam, orang percaya harus peka terhadap tanda-tanda yang menunjukkan kedatangan-Nya. Ia juga memperingatkan agar kita tidak terlena atau terbuai kenyamanan hidup, tetapi selalu berjaga-jaga dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya.

Ayat 31-33: Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

Dalam ayat 31-33: Yesus mengajarkan bahwa tanda-tanda seperti bencana alam, perang, dan ketegangan dunia menunjukkan bahwa kedatangan Kerajaan Allah sudah dekat. Kerajaan Allah akan datang dengan kedatangan Yesus yang kedua kali, membawa pembaharuan, keadilan, dan damai sejahtera yang kekal. Tanda-tanda ini harus membawa pengharapan, bukan ketakutan, karena mereka menunjukkan akhir dari penderitaan dan kejahatan dunia ini. Yesus menegaskan bahwa generasi pada zaman-Nya akan menyaksikan penggenapan nubuat-Nya, menunjukkan kepastian bahwa peristiwa-peristiwa ini pasti terjadi dalam waktu dekat. Peringatan ini mengajak orang percaya untuk tetap berjaga-jaga, siap menyambut kedatangan-Nya, dan tidak terjebak dalam kelalaian. Yesus juga mengingatkan bahwa meskipun langit dan bumi akan berlalu, Firman-Nya tetap kekal. Segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara, namun janji dan perkataan Tuhan tetap teguh dan tidak akan berubah. Firman Tuhan memiliki kuasa yang lebih besar daripada segala sesuatu di dunia, dan orang percaya diundang untuk mempercayai-Nya sepenuhnya sebagai dasar iman dan pengharapan kita.

Ayat 34-35: "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

Dalam ayat 34-35, Yesus memberikan peringatan kepada pengikut-Nya agar tidak terjebak dalam kehidupan yang hanya fokus pada hal-hal duniawi yang sementara, seperti ketamakan, kemabukan, dan kekhawatiran hidup. Ketamakan merujuk pada keinginan berlebihan terhadap materi, sedangkan kemabukan menggambarkan pencarian kesenangan duniawi secara ekstrem, dan kekhawatiran hidup menghalangi fokus kita pada Tuhan. Yesus mengingatkan agar kita tetap waspada dan tidak teralihkan dari persiapan menyambut kedatangan-Nya. Yesus memperingatkan bahwa kedatangan-Nya yang kedua kali, yang disebut "Hari Tuhan," akan datang tiba-tiba seperti jerat yang menimpa orang yang tidak siap. Hari itu akan menimpa semua orang di muka bumi, tanpa terkecuali, baik yang percaya maupun yang tidak. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan hidup sesuai kehendak Tuhan, karena penghakiman-Nya bersifat universal dan tak terhindarkan. Peringatan ini ditujukan kepada semua orang, mengajak mereka untuk memeriksa hidup mereka dan hidup dengan kewaspadaan rohani.

APLIKASI/ PENERAPAN

Dalam Lukas 21, Yesus memberikan pengajaran penting tentang kewaspadaan, pengendalian diri, dan persiapan rohani dalam menghadapi kedatangan-Nya yang kedua kali. Beliau mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam hal-hal duniawi yang sementara, seperti ketamakan, kemabukan, atau kecemasan hidup, yang dapat mengalihkan perhatian kita dari tujuan rohani yang lebih tinggi. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dengan iman dan pengharapan yang kekal, senantiasa berjaga-jaga dan siap menyambut kedatangan Kerajaan Allah. Yesus juga menegaskan bahwa "Hari Tuhan" akan datang dengan tiba-tiba, dan peringatan ini diberikan agar kita selalu siap, dengan hidup yang penuh kedekatan dengan Tuhan, ketaatan pada Firman-Nya, dan kasih kepada sesama. Pengharapan akan kedatangan Kristus yang membawa pembebasan dan damai sejahtera yang kekal harus menjadi fokus kita, bukan dunia ini yang sementara.Selamat Memahami Kekuasaan dan Kerajaan Allah yang tidak akan lenyap. Amen 

Demikian Bahan Khotbah dari Kitab Lukas Pasal 21 ayat 25 sampai 36.

DOA PENUTUP (BISA DIUBAH SESUAI TOPIK MASING-MASING)

Bapa kami yang di surga, kami datang dengan hati penuh syukur atas segala kebaikan dan penyertaan-Mu yang tak terhingga dalam hidup kami. Kami memuji nama-Mu, ya Tuhan, karena Engkaulah yang selalu setia menjaga kami, memberikan kekuatan dan penghiburan dalam setiap langkah hidup kami. 

Pada saat ini, kami mohon agar Engkau menolong kami, jemaat-Mu, untuk senantiasa mendekat kepada-Mu dengan hati yang murni dan penuh kerendahan. Berkatilah gereja-Mu, para pelayan, gembala, dan setiap orang yang melayani, agar mereka selalu kuat dan setia dalam panggilan mereka, menjadi teladan iman yang membawa banyak jiwa datang kepada-Mu. Kami berdoa agar setiap jemaat-Mu terus bertumbuh dalam iman, kasih, dan perbuatan baik, agar hidup kami memuliakan nama-Mu.

Ya Tuhan, kami juga mohon agar Engkau mengingatkan kami untuk selalu siap sedia dalam berjaga-jaga dan berdoa senantiasa, siap untuk memberitakan kebenaran-Mu di manapun kami berada. Kiranya firman-Mu meneguhkan hati kami, memberi kami keberanian dan kebijaksanaan untuk menjadi saksi-Mu yang setia dalam segala situasi hidup. Bimbing setiap langkah kami, agar hidup kami memancarkan kasih dan kebenaran-Mu, dan kami menjadi terang bagi dunia yang gelap.

Kami juga datang dengan hati yang penuh penyesalan, memohon ampun atas dosa-dosa kami, ya Tuhan. Sucikanlah hati dan pikiran kami, dan ajarkan kami untuk selalu tunduk pada kehendak-Mu, melawan setiap godaan yang membawa kami jauh dari-Mu. Kami berdoa agar Engkau terus membimbing kami agar tetap setia, berjaga-jaga, dan siap untuk memberitakan Firman-Mu serta selalu mendekat kepada-Mu, memperkuat iman kami, dan membuat kami setia kepada-Mu.

Tolonglah kami untuk selalu merendahkan diri di hadapan-Mu, dan biarlah kasih karunia-Mu meninggikan kami dalam kebenaran-Mu. Kami percaya bahwa hanya dengan anugerah-Mu kami dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan siap menyambut kedatangan-Mu yang kedua kali. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami, kami berdoa. Amin.bft

Salam Sukacita Bapak/Ibu. Setelah membaca dan memahami Bahan Khotbah Minggu ini. Mohon supaya berkenan (hanya 1 menit saja) mengisi Form Kuesioner blog ini, dengan tujuan untuk pengembangan dan pendalaman isi bahan ini. Terimakasih Bapak/Ibu. Semoga berkenan

link nya dapat diakses di https://forms.gle/akUVJHHQiLbBwThk6

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

KHOTBAH MINGGU 17 NOVEMBER 2024, MATIUS 24: 9-14, ORANG YANG BERTAHAN SAMPAI AKHIR AKAN SELAMAT

KHOTBAH MINGGU 3 NOVEMBER 2024, MARKUS 12: 28-34, MENGASIHI TUHAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA

KHOTBAH MINGGU 24 NOVEMBER 2024, DANIEL 7: 9 - 14, KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH TIDAK AKAN LENYAP