KHOTBAH MINGGU 24 NOVEMBER 2024, DANIEL 7: 9 - 14, KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH TIDAK AKAN LENYAP

KHOTBAH-MINGGU-24-NOVEMBER-2024-DANIEL-7-9-14-KEKUASAAN-DAN-KERAJAAN-ALLAH-TIDAK-AKAN-LENYAP
Ket. Gambar 4 Binatang Buas, sumber https://www.freebibleimages.org/illustrations/daniel-four-beasts/

Disclaimer: Bapak/Ibu Teks Khotbah ini hanya bahan tambahan saja untuk membantu kita dalam mempersiapkan khotbah pada hari minggu. Jadi kami sarankan untuk tidak meng-copy paste secara langsung. Terimakasih

DOA PEMBUKA (BISA DIUBAH SESUAI TOPIK MASING-MASING)

Kami sungguh mengucap syukur kepadaMu Ya Allah, Bapak kami yang Maha Pengasih yang selalu setia menjaga dan memberkati kami. Pada saat ini kami datang dan menghadap di hadapan-Mu, dengan hati yang penuh kerendahan. Kami bersyukur atas kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kami, untuk berkumpul di rumah Tuhan yang kudus untuk mendengarkan firman-Mu. Kami memohon, kiranya Engkau membuka hati dan pikiran kami agar kami dapat menerima mengerti dan memahami firman-Mu dengan baik. Tolonglah ya Tuhan, bimbinglah kami untuk semakin mendekat kepada-Mu, agar hidup kami selalu berkenan di hadapan-Mu. Jadikanlah khotbah ini sebagai sarana bagi kami untuk lebih mengenal-Mu dan merasakan kehadiran-Mu dalam kehidupan kami. Juga kuatkanlah kami untuk menjadi Saksi-Mu yang setia, memberitakan firman-Mu dengan penuh keberanian dan kasih. Biarlah Roh Kudus-Mu membimbing setiap kata yang diucapkan, agar dapat menjadi benih yang tumbuh subur dalam kehidupan kami. Terimakasih ya Tuhan, hati pikiran dan jiwa kami telah siap untuk mendengarkan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bermohon. Amen

PENGANTAR

Nama Daniel berasal dari bahasa Ibrani, yaitu Daniyyel (דָּנִיֵּאל), yang memiliki arti "Tuhan adalah hakim saya" atau "Tuhan adalah hakim yang adil."

Kitab Daniel ditulis pada masa pembuangan orang Israel di Babilonia (sekitar abad ke-6 SM). Pada masa itu, Daniel adalah seorang pemuda yang setia kepada Tuhan dan melayani di pemerintahan Babilonia. 

Pasal 7 ini berbeda dengan pasal-pasal sebelumnya karena menyajikan penglihatan pribadi Daniel, yang berisi gambaran-gambaran simbolis dan visi tentang kerajaan-kerajaan yang akan datang. Visi yang dimaksud bertujuan untuk mengungkapkan bahwa meskipun kerajaan-kerajaan duniawi akan mengalami kejayaan dan kehancuran, pada akhirnya Allah akan menghakimi dunia dan mendirikan kerajaan-Nya yang kekal. Dalam penglihatan ini, Daniel melihat Anak Manusia yang datang dengan kuasa untuk menerima kerajaan yang tidak akan pernah berakhir, yang merujuk pada Mesias yang akan datang yaitu Yesus Kristus.

Untuk lebih jelas mengetahui kitab Daniel Pasal 7 ayat 9 sampai 14 ini, mari kita pahami bersama-sama.

TAFSIRAN DAN PENDALAMAN TEKS

Pendalaman Tafsiran

Ayat 9: Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Tafsiran: "Yang Lanjut Usianya" merujuk kepada Allah yang kekal, yang tidak terikat oleh waktu. Pakaian-Nya yang putih seperti salju menggambarkan kesucian dan kemuliaan-Nya yang tidak ternoda oleh dosa atau kejahatan apapun. Takhta-Nya yang seperti api melambangkan kekuatan-Nya yang tak terhentikan.
Daniel menggambarkan sebuah pemandangan yang menakjubkan di hadapan takhta Allah. "Takhta-takhta dipasang" menunjukkan bahwa pengadilan sedang dimulai. Dalam dunia ini, kekuasaan seringkali disalahgunakan dan keadilan bisa terdistorsi. Namun, di hadapan takhta Allah, pengadilan-Nya adalah sempurna dan tidak ada yang bisa menentangnya.

Ayat 10: suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
Ayat 10 ini
menggambarkan suasana yang sangat agung dan menggetarkan, yang menunjukkan kebesaran dan kuasa Allah yang tidak terhingga. Dalam ayat ini, Daniel melanjutkan penglihatannya tentang takhta Allah dan pengadilan yang sedang dilaksanakan.
Tafsiran: Pengadilan ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Allah akan dihancurkan. Binatang pertama yang dibunuh dan dibinasakan merujuk pada kerajaan-kerajaan duniawi yang akhirnya akan hancur. Pengadilan ini adalah suatu kepastian bahwa kejahatan tidak akan menang selamanya.
Daniel melanjutkan untuk menggambarkan pengadilan yang sedang dilaksanakan di hadapan Allah. "Sungai api" ini menggambarkan kekuatan Tuhan yang murni dan penghancuran segala bentuk kejahatan. Seribu ribu melayani Dia menunjukkan kebesaran pelayanan kepada Tuhan, sementara sepuluh ribu kali sepuluh ribu berdiri di hadapan-Nya mengungkapkan keagungan dan kemuliaan pengadilan-Nya.

Ayat 11: Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
Ayat 11 memberikan gambaran lebih lanjut tentang binatang keempat yang muncul dalam penglihatan sebelumnya, yang melambangkan kerajaan yang kejam dan berkuasa
Tafsiran: Keempat binatang dalam penglihatan Daniel melambangkan kerajaan-kerajaan dunia yang menindas. Namun, mereka akan dihancurkan oleh kekuatan pengadilan Allah, yang lebih besar dari segala kerajaan manusia.
Binatang yang dimaksud di sini adalah gambaran dari kerajaan duniawi yang menindas umat Allah, yang akan akhirnya dihancurkan oleh kekuasaan Allah.
Ayat 12: Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
Dalam konteks ini, dapat diartikan bahwa meskipun kerajaan dunia ini bisa tampak besar dan berkuasa, mereka tidak akan bertahan selamanya. Mereka memiliki batas waktu yang telah Tuhan tentukan, yang menggambarkan bahwa tidak ada kekuasaan manusia yang dapat bertahan melawan pengaturan dan kuasa Allah. Dalam hal ini, kita dapat melihat penglihatan ini sebagai janji yang memberikan pengharapan bagi umat Allah. Kerajaan dunia mungkin tampak kuat dan penuh dengan ketidakadilan sekarang, tetapi itu semua hanya sementara. Allah sudah menetapkan waktu-Nya untuk membinasakan kejahatan dan memberikan kemenangan kepada kerajaan-Nya yang abadi.
Ayat 13: Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
Ayat 13 ini merupakan salah satu ayat yang paling penting dalam kitab ini dan juga dalam seluruh Alkitab, karena memperkenalkan figur yang dikenal sebagai Anak Manusia. Dalam penglihatan ini, Daniel melihat Anak Manusia yang datang kepada Yang Lanjut Usianya dan dibawa ke hadapan-Nya. Ini adalah gambaran simbolis yang sangat dalam mengenai penampilan Mesias dan penghakiman Allah yang akan datang. 
Tafsiran: Anak Manusia datang dengan awan-awan, yang mengingatkan kita pada kedatangan Kristus yang kedua kali dalam kemuliaan-Nya (lihat Matius 24:30). Yesus yang disebut sebagai Anak Manusia adalah satu-satunya yang berhak menerima kerajaan Allah, karena Dia adalah hakim yang adil dan Penebus umat manusia.
Tiba-tiba, Daniel melihat sosok yang disebut "Anak Manusia" datang dengan awan-awan di langit. Ini adalah gambaran dari Mesias, yang dalam Perjanjian Baru kita kenal sebagai Yesus Kristus. Sebagai Anak Manusia, Yesus datang untuk menerima kerajaan yang kekal, yang tidak akan pernah binasa.

Ayat 14: Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Dalam ayat 14 dijelaskan bahwa Anak Manusia yang telah datang kepada Allah diberikan kuasa, kemuliaan, dan kerajaan yang kekal. Ayat ini menggambarkan dengan sangat jelas otoritas dan kekuasaan Mesias yang akan memerintah atas segala bangsa dan suku bangsa, dengan kerajaan yang tidak akan pernah binasa.
Tafsiran: Kerajaan Allah yang abadi ini tidak akan hilang atau binasa. Ini adalah janji yang pasti bagi orang-orang percaya, bahwa segala penderitaan dan kejahatan di dunia ini tidak akan selamanya. Pada akhirnya, Kristus yang akan memerintah dalam keadilan.
Kepada Anak Manusia diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan kerajaan yang tidak akan pernah berakhir. Ini adalah kerajaan yang tidak seperti kerajaan dunia ini, yang penuh dengan ketidakadilan dan kejatuhan. Kerajaan Allah yang diberikan kepada Anak Manusia adalah kerajaan yang akan menguasai segala bangsa dan segala suku bangsa.

APLIKASI/ PENERAPAN

Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan.

Di tengah dunia yang sering kali penuh dengan ketidakadilan dan penderitaan, penglihatan Daniel ini mengingatkan kita bahwa ada pengadilan yang pasti dan suatu kerajaan yang kekal yang akan datang. Kerajaan Allah yang akan datang ini adalah kerajaan yang penuh keadilan, di mana segala bentuk penindasan dan kejahatan akan dihancurkan. Ketika kita merasa lemah atau ragu, kita bisa memiliki keyakinan bahwa kerajaan Allah tidak akan pernah tergoyahkan. Yesus Kristus yang duduk di takhta Allah adalah Raja yang abadi, yang memerintah dengan penuh keadilan dan kasih. Sebagai orang percaya, kita sudah menjadi bagian dari kerajaan Allah. Kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, untuk menjadi saksi bagi Kristus, dan untuk berjuang untuk keadilan dan kebenaran di dunia ini. Marilah kita hidup dalam ketaatan dan penyembahan kepada Kristus, Raja segala raja, dan menantikan dengan penuh iman kedatangan kerajaan-Nya yang sempurna. Sebab kekuasaan dan kerajaan Allah tidak akan pernah lenyap.

Selamat Memahami Kekuasaan dan Kerajaan Allah yang tidak akan lenyap. Amen 

Demikian Bahan Khotbah dari Kitab Daniel Pasal 7 ayat 9 sampai 14.

DOA PENUTUP (BISA DIUBAH SESUAI TOPIK MASING-MASING)

"Bapak kami yang di sorga, kami datang bersyukur atas segala kebaikan dan penyertaan-Mu dalam hidup kami. Kami memohon, ya Tuhan, agar Engkau menolong kami semua, jemaat-Mu, untuk senantiasa mendekat kepada-Mu dengan hati yang murni dan penuh kerendahan. Berkatilah gerejaMu, para pelayan, gembala, dan semua yang melayani, agar mereka selalu kuat dan setia dalam panggilan mereka. Kiranya Engkau juga memberkati seluruh jemaat, supaya kami terus bertumbuh dala
m iman, kasih, dan perbuatan baik. Engkau juga ya Tuhan mengingatkan kami untuk selalu siap sedia memberitakan kebenaran-Mu di manapun kami berada. Kiranya firman-Mu meneguhkan hati kami, memberi kami keberanian dan kebijaksanaan untuk menjadi Saksi- Mu yang setia dalam segala situasi. Bimbing setiap langkah kami agar hidup kami memancarkan kasih dan kebenaran-Mu. Mampukan kami, Tuhan, untuk menjalankan tugas kami sebagai pembawa kabar baik kepada dunia yang membutuhkan harapan.

Dan kami juga bermohon tolong, ampunilah dosa-dosa kami, ya Tuhan, dan sucikanlah hati serta pikiran kami. Ajarkan kami untuk selalu tunduk pada kehendak-Mu dan melawan setiap godaan yang membawa kami jauh dari-Mu. Kami berdoa agar Engkau terus membimbing kami untuk tetap sedia dan setia memberitakan FirmanMu serta selalu mendekat kepada-Mu, memperkuat iman kami, dan membuat kami setia kepada-Mu. Kiranya kami selalu merendahkan diri di hadapan-Mu, dan biarlah kasih karunia-Mu meninggikan kami dalam kebenaran-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin."bft


Salam Sukacita Bapak/Ibu. Setelah membaca dan memahami Bahan Khotbah Minggu ini. Mohon supaya berkenan (hanya 1 menit saja) mengisi Form Kuesioner blog ini, dengan tujuan untuk pengembangan dan pendalaman isi bahan ini. Terimakasih Bapak/Ibu. Semoga berkenan

link nya dapat diakses di https://forms.gle/akUVJHHQiLbBwThk6

Komentar

Popular Posts

KHOTBAH MINGGU 17 NOVEMBER 2024, MATIUS 24: 9-14, ORANG YANG BERTAHAN SAMPAI AKHIR AKAN SELAMAT

KHOTBAH MINGGU 3 NOVEMBER 2024, MARKUS 12: 28-34, MENGASIHI TUHAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA